twitter
rss

BUNDA

Bebannya makin hari makin terasa berat
Lemah gundah menghantui setiap detiknya
Matanya sayu, bibirnya kering
Tanda betapa lelah dirinya

Jeritan lirih namun senyum terpancar dalam raut mukanya
Ketika dunia menanti seorang bayi mungil tak berdosa
Keringat membasahi setiap jemari yang memegang kuat
Pada setiap benda yang ia gapai


Buah hati yang ia sayangi
Kini tumbuh besar dan mandiri
Namun dia takkan bisa berdiri sendiri
Dia masih membutuhkan figur seorang BUNDA, selamanya....


*Puisi ini buat Bunda kuring, alias mamah kuring anu tercinta

0 komentar:

Posting Komentar