BUNDA
Bebannya makin hari makin terasa berat
Matanya sayu, bibirnya kering
Tanda betapa lelah dirinya
Jeritan lirih namun senyum terpancar dalam raut mukanya
Ketika dunia menanti seorang bayi mungil tak berdosa
Keringat membasahi setiap jemari yang memegang kuat
Pada setiap benda yang ia gapai
Buah hati yang ia sayangi
Kini tumbuh besar dan mandiri
Namun dia takkan bisa berdiri sendiri
Dia masih membutuhkan figur seorang BUNDA, selamanya....
*Puisi ini buat Bunda kuring, alias mamah kuring anu tercinta